Kamus Istilah hadits

Sabtu, 26 Oktober 2013

معجم اصطلاحات الأحاديث النبوية
 لعبد المنان الراسخ
BAB ALIF
الأثر
Al-Atsar
Etimologis: Dengan fathah pada huruf tsa ', artinya sisa dari sesuatu.
Bentuk jamaknya adalah aatsaar (اثار) dan aatsuurآثور[1]
Terminologis: Mencakup tiga pendapat:
a.      Apa-apa yang disandarkan kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, atau sifat[2]
b.     Apa-apa yang disandarkan kepada shahabat dan tabi'in.[3]
c.      Para pakar fikih dari khurasan menamakan semua hadits mauquf dengan nama atsar; sedangkan hadits marfu' dengan nama khabar.[4]
Akan tetapi, yang menjadi pegangan para ahli hadits adalah semua itu  dinamakan atsar karena berasal dari pemyataan ats-tsartul hadits اثرت الحديث
meriwayatkan hadits'[5],sedangkan al-atsari (الأثرِيُّ) adalah semua yang disandarkan kepada atsar, hadits, dan sunnah, sehingga menjadi kegiatan di bidang ilmu, amal, dan penyebaran.[6]


[1] Lihat Al-Qamus Lisan Al-Arab (1 /69), akar kata atsara (اثر); Al-Qamus Al-Muhith (1 /682); dan Al-Mishbah Al- Munir(1 /4).
[2] lihat Al-Qasimi, Qawaid At-Tahdits hal 61; Syarah An-Nawawi 'ala Muslim ( 1 / 63); dan Tanjih An-Nazhar( hlm. 67).
[3] lihat Al-Muqni' Iii Ulum Al-Hadith {1/114); Tadrib Ar-Rawi(1/184); Zhufru Al-Amani (hlm 33); dan Asbab ikhtilaf Al-Muhadditsin ( 1 / 23)
[4] Lihat Ibnu Ash-Shalah, Ulum Al-Hadits, (hlm. 4); An-Nawawi, At-Taqrib ma'a At-Tadrib (1/184) Al Yawaqiit wa Ad-Durar ( 1 / 112); Zhufru Al-Amani (hlm
43); dan QawaidAt-Tahdits (him. 61 ).
[5] Lihat Tadrib Ar-Rawi (1 /185).
[6] Zubdatu Al-Muqtarih (hlm; 20).