LIMA WASIAT
RASULULLAH Sallallahu 'alaihi wasallam :
JAMA'AH, MENDENGAR, TAAT, HIJRAH DAN JIHAD DI JALAN ALLAH.
Mereka Menyangka Bahwa Hadits Ini Untuk Jama’ah Mereka
Padahal Hakikatnya Sebaliknya Menusuk Mereka Dengan Ancaman Yang Dahsyat Akan
Dakwah Jama’ah Mereka.
أن نبي الله صلى
الله عليه وسلم قال :وأنا أّمُرُكْم بِخَمْسٍ أَللهُ أَمَرَنِى بِهِنَّ :
بِاْلجَمَاعَةِ وَالسَّمْعِ وَ الطَّاعَةِ وَ الْهِجْرَةِ وَ اْلجِهَادِ فِى
سَبِيْلِ اللهِ ، فَإِنَّهُ مَنْ خَرَجَ مِنَ اْلجَمَاعَةِ قِيْدَ شِبْرٍ فَقَدْ
خَلَعَ رِبْقَةَ اْلإِسْلاَمِ مِنْ عُنُقِهِ إِلَى اَنْ يَرْجِعَ وَمَنْ دَعَا
بِدَعْوَى اْلجَاهِلِيَّةِ فَهُوَ مِنْ جُثَاءِ جَهَنَّمَ، قَالُوْا يَا رَسُوْلَ
اللهِ وَ اِنْ صَامَ وَصَلَّى ، قَالَ وَاِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ
مُسْلِمٌ فَادْعُوا اْلمُسْلِمِيْنَ بِمَا سَمَّاهُمُ اْلمُسْلِمِيْنَ
اْلمُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ * رواه أحمد والترمذي، وقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.
“Aku
perintahkan kepada kamu sekalian (muslimin) lima perkara; sebagaimana Allah
telah memerintahkanku dengan lima perkara itu; berjama’ah, mendengar, thaat,
hijrah dan jihad fi sabilillah. Barangsiapa yang keluar dari Al Jama’ah sekedar
sejengkal, maka sungguh terlepas ikatan Islam dari lehernya sampai ia kembali
bertaubat. Dan barang siapa yang menyeru dengan seruan Jahiliyyah, maka ia
termasuk golongan orang yang bertekuk lutut dalam Jahannam.” Para sahabat
bertanya: “Ya Rasu lullah, jika ia shaum dan shalat?” Rasul bersabda:
“Sekalipun ia shaum dan shalat dan mengaku dirinya seorang muslim, maka
panggillah oleh orang-orang muslim itu dengan nama yang Allah telah berikan
kepada mereka; “Al-Muslimin, Al Mukminin, hamba-hamba Allah ‘Azza wa jalla.”
(HR.Ahmad bin
Hambal dari Haris Al-Asy’ari, Musnad Ahmad:IV/202, At-Tirmidzi Sunan
At-Tirmidzi Kitabul Amtsal, bab Maa Jaa’a fi matsalis Shalati wa shiyami wa
shodaqoti:V/148-149 No.2263. Lafadz Ahmad)
Mari kita baca
lafadz hadits dengan lengkap dan kita berikan sedikit syarahnya:
17170 - حَدَّثَنَا عَفَّانُ، حَدَّثَنَا أَبُو
خَلَفٍ مُوسَى بْنُ خَلَفٍ، كَانَ يُعَدُّ فِي الْبُدَلَاءِ، حَدَّثَنَا يَحْيَى
بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ، عَنْ جَدِّهِ مَمْطُورٍ، عَنِ
الْحَارِثِ الْأَشْعَرِيِّ، أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: " إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَمَرَ يَحْيَى بْنَ زَكَرِيَّا
عَلَيْهِمَا السَّلَامُ بِخَمْسِ كَلِمَاتٍ، أَنْ يَعْمَلَ بِهِنَّ، وَأَنْ
يَأْمُرَ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنْ يَعْمَلُوا بِهِنَّ، وَكَادَ أَنْ يُبْطِئَ،
فَقَالَ لَهُ عِيسَى: إِنَّكَ قَدْ أُمِرْتَ بِخَمْسِ كَلِمَاتٍ أَنْ تَعْمَلَ
بِهِنَّ، وَتَأْمُرَ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنْ يَعْمَلُوا بِهِنَّ، فَإِمَّا أَنْ
تُبَلِّغَهُنَّ، وَإِمَّا أَنْ أُبَلِّغَهُنَّ. فَقَالَ: يَا أَخِي، إِنِّي
أَخْشَى إِنْ سَبَقْتَنِي أَنْ أُعَذَّبَ أَوْ يُخْسَفَ بِي ". قَالَ: "
فَجَمَعَ يَحْيَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ، حَتَّى امْتَلَأَ
الْمَسْجِدُ، فَقُعِدَ عَلَى الشُّرَفِ، فَحَمِدَ اللَّهَ، وَأَثْنَى عَلَيْهِ،
ثُمَّ قَالَ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَمَرَنِي بِخَمْسِ كَلِمَاتٍ أَنْ
أَعْمَلَ بِهِنَّ، وَآمُرَكُمْ أَنْ تَعْمَلُوا بِهِنَّ. أَوَّلُهُنَّ: أَنْ
تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، فَإِنَّ مَثَلَ ذَلِكَ مَثَلُ رَجُلٍ
اشْتَرَى عَبْدًا مِنْ خَالِصِ مَالِهِ بِوَرِقٍ أَوْ ذَهَبٍ، فَجَعَلَ يَعْمَلُ،
وَيُؤَدِّي غَلَّتَهُ إِلَى غَيْرِ سَيِّدِهِ، فَأَيُّكُمْ سَرَّهُ أَنْ يَكُونَ
عَبْدُهُ كَذَلِكَ، وَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَكُمْ وَرَزَقَكُمْ،
فَاعْبُدُوهُ، وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا. وَآمُرُكُمْ بِالصَّلَاةِ، فَإِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْصِبُ وَجْهَهُ لِوَجْهِ عَبْدِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ،
فَإِذَا صَلَّيْتُمْ فَلَا تَلْتَفِتُوا. وَآمُرُكُمْ بِالصِّيَامِ، فَإِنَّ
مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ مَعَهُ صُرَّةٌ مِنْ مِسْكٍ فِي عِصَابَةٍ
كُلُّهُمْ يَجِدُ رِيحَ الْمِسْكِ، وَإِنَّ خُلُوفَ فَمِ الصَّائِمِ عِنْدَ
اللَّهِ أَطْيَبُ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ. وَآمُرُكُمْ بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّ
مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَسَرَهُ الْعَدُوُّ، فَشَدُّوا يَدَيْهِ إِلَى
عُنُقِهِ، وَقَدَّمُوهُ لِيَضْرِبُوا عُنُقَهُ، فَقَالَ: هَلْ لَكُمْ أَنْ
أَفْتَدِيَ نَفْسِي مِنْكُمْ؟ فَجَعَلَ يَفْتَدِي نَفْسَهُ مِنْهُمْ بِالْقَلِيلِ
وَالْكَثِيرِ حَتَّى فَكَّ نَفْسَهُ. وَآمُرُكُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
كَثِيرًا، وَإِنَّ مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ طَلَبَهُ الْعَدُوُّ سِرَاعًا
فِي أَثَرِهِ، فَأَتَى حِصْنًا حَصِينًا، فَتَحَصَّنَ فِيهِ، وَإِنَّ الْعَبْدَ
أَحْصَنُ مَا يَكُونُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِذَا كَانَ فِي ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ " قَالَ: فَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " وَأَنَا آمُرُكُمْ بِخَمْسٍ
اللَّهُ أَمَرَنِي بِهِنَّ: بِالْجَمَاعَةِ، وَالسَّمْعِ، وَالطَّاعَةِ،
وَالْهِجْرَةِ، وَالْجِهَادِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، فَإِنَّهُ مَنْ خَرَجَ مِنَ
الْجَمَاعَةِ قِيدَ شِبْرٍ فَقَدْ خَلَعَ رِبْقَةَ الْإِسْلَامِ مِنْ عُنُقِهِ
إِلَّا أَنْ يَرْجِعَ، وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ، فَهُوَ مِنْ
جُثَاءِ جَهَنَّمَ " قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَإِنْ صَامَ، وَإِنْ
صَلَّى؟ قَالَ: «وَإِنْ صَامَ، وَإِنْ صَلَّى، وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ،
فَادْعُوا الْمُسْلِمِينَ بِأَسْمَائِهِمْ بِمَا سَمَّاهُمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
الْمُسْلِمِينَ الْمُؤْمِنِينَ عِبَادَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Telah
menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Abu Khalaf, Musa
bin Khalaf yang dianggap di Al Budala`, telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Abu Katsir dari Zaid bin Sallam dari kakeknya Mamthur dari Al Harits Al
Asy'ari sesungguhnya Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:
" Allah
Azzawajalla memerintahkan Yahya bin Zakariya 'alaihissalam dengan lima kalimat
agar diamalkan, dan memerintahkan Bani Isra`il agar mereka mengamalkannya.
Namun Yahya hampir saja memperlambatnya. Lalu 'Isa berkata kepadanya,
'Sesungguhnya kamu kamu diperintahkan dengan lima kalimat, agar kamu
mengamalkannya, juga kamu perintahkan kepada Bani Isra`il mengamalkannya.
Sekarang kamu yang menyampaikan, atau saya yang menyampaikannya.' Lalu dia
berkata; 'Wahai saudaraku, sesungguhnya saya takut jika kamu mendahuluiku
niscaya saya akan disiksa atau ditenggelamkan'." (Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "lalu Yahya mengumpulkan Bani
Isra`il di Baitul Maqdis, sampai masjid itu menjadi penuh, dia duduk pada
tempat imam, memuji Allah dan berkata; 'Allah Azza wajalla telah memerintahkan
kepadaku agar mengamalkan lima hal dan agar kalian juga mengamalkannya.
1. Yang pertama
adalah: kalian menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Permisalan hal itu adalah sebagaimana seseorang yang membeli seorang budak dari
hartanya dengan sejumlah uang atau dari emas, sialnya budak itu bekerja dan
mengerjakan pekerjaanya kepada selain tuannya, maka siapa yang merasa senang
dengan hal itu?. Sesungguhnya Allah Azzawajalla telah menciptakan kalian,
memberi rizki kepada kalian, sembahlah Dia dan janganlah kalian menyekutukan
dengan sesuatupun.
2. Saya
perintahkan kepada kalian untuk shalat. Sesungguhnya Allah Azzawajalla
menghadapkan wajah-Nya kepada wajah hamba-Nya, selama dia tidak menoleh. Jika
kalian shalat, janganlah kalian menoleh.
3. Saya
perintahkan kepada kalian untuk berpuasa, permisalah hal itu adalah sebagaimana
seseorang yang membawa sebotol minyak wangi pada sekelompok orang semunya merasakan
bau wangi tersebut. Bau harum mulut orang yang sedang berpuasa di sisi Allah
itu lebih harum daripada bau kasturi.
4. Saya
perintahkan kepada kalian untuk bersedekah. Sesungguhnya permisalan hal itu
adalah seseorang yang ditawan musuh, lalu dia mengikatnya kedua tangannya pada
lehernya, dan diletakkan di hadapannya untuk dibunuh. Lalu dia mengajukan
penawaran, 'Apakah kalian mau jika saya menebus diri saya dari kalian? ' Lalu
dia menebus dirinya dengan sesuatu yang sedikit dan yang banyak sehingga dirinya
bisa bebas.
5. Saya
perintahkan kepada kalian untuk berdzikir kepada Allah Azzawajalla yang banyak.
Permisalan hal itu adalah sebagaimana seseorang yang musuhnya mengejarnya
dengan cepat lalu dia mendapatkan benteng yang kokoh, dijadikannya benteng itu
untuk tempat berlindung. Sesungguhnya seorang hamba akan lebih dapat terjaga
dari setan jika dia dalam keadaan berdzikir kepada Allah Azzawajalla."
(Al Harits Al
Asy'ari Radliyallahu'anhu) berkata; lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
bersabda: "Saya perintahkan kalian dengan LIMA hal yang Allah telah
perintahkan kepadaku:
1. JAMA'AH,
2. MENDENGAR,
3. TAAT,
4. HIJRAH
5. DAN JIHAD DI
JALAN ALLAH.
Barangsiapa
yang keluar dari jama'ah satu jengkal, maka dia telah melepaskan perjanjian
Islam dari lehernya sampai dia kembali.
Barangsiapa
yang memanggil dengan panggilan jahiliyyah, maka dia termasuk bangkai
Jahannam." Mereka berkata; "Wahai Rasulullah, walaupun dia berpuasa
dan shalat?." Beliau bersabda: "Walaupun dia berpuasa dan shalat dan
beranggapan bahwa dirinya adalah seorang muslim. Panggillah kaum muslimin
dengan nama-nama yang Allah Azzawajalla menamakan mereka yaitu 'MUSLIMIN DAN
MUKMININ DAN HAMBA ALLAH Azzawajalla'."
.
1. perintah
mentauhidkan Allah adalah agama seluruh umat.
Ini adalah hadits
yang agung , wajib untuk direnungkan dan diamalkan, tidak kita ragukan lagi
bahwa ini keluar dari cahaya kenabian yang telah diucapkan oleh nabiyullah
sholallohu ‘alaihi wasallam yang didalamnya terdapat pelajaran bagi kita. Bahwa
TAUHID adalah agama seluruh nabi, Allah memmberikan wahyu kepada nabi zakarya
pada lima perkara dan memerintahkan kepada kaumnya untuk mengamalkannya. Nabi
zakarya dan nabi isa alaihumassalam terutus dalam waktu yang sama. Kemudian
dilanjutkan dengan perintah, SHOLAT, Dalil ini menunjukkan bahwa sholat juga
telah disyari’atkan kepada bani isra`il, tetapi tentunya tatat caranya berbeda
dengan tata cara sholat yang diwajibkan kepada umat islam. Kemudian perintah
PUASA, Kemudian SEDEKAH, Dalil ini menunjukkan bahwa Sedekah dapat menghapus
dosa-dosa hamba, karena dosa adalah musuh manusia, sehingga dosa itu mencarinya
untuk merusak orang tersebut, maka ketika seseorang memberikan sedekah maka dia
mencegah dirinya dari kejaran musuhnya. Kemudian perintah BERDZIKIR sebagai
penjagaan atas diri manusia dari segala gangguan.
2. Sebagian
dari wasiat rasulullah sholallohu ‘alaihi wasallam kepada umatnya
Kemudian rasulullah
menambah wasiat lima perkara diatas dengan lima hal lagi:
Pertama :
al-Jama’ah
Al-jama’ah
disini maknanya adalah bersatu diatas al-haq (makna al-jam'ah dari sisi addiyan) , hendaklah kaum muslimin berpegang
teguh dengan apa yang dibawa oleh rosulullah, dan al-jama’ah itu adalah kita
berkomitmen diatas al-haq walaupun seorang diri, manakala sebuah masyarakat
berada diatas menyelisihi al-haq maka mereka bukanlah al-jama’ah walaupun
jumlah mereka banyak, sebagaimana ucapan para sahabat ridwanallohu ‘alaihim
الجماعة من كان على
الحق وإن كان وحده.
Al-jama’ah
adalah seorang yang berada diatas kebenaran meskipun dia seorang diri.
Karenanya Allah
berfirman:
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ
مِنَ الْمُشْرِكِينَ *النحل:120
120.
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi
patuh kepada Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang
yang mempersekutukan (Allah)
Hanif
Maksudnya: seorang yang selalu berpegang kepada kebenaran dan tak pernah
meninggalkannya.
KEDUA DAN
KETIGA: MENDENGAR DAN TAAT
Maksudnya
adalah mentaati waliyul amri, da waliyul amri itu adalah pemerintah dan para
ulama, para ulama menjelaskan al-haq dan syari’at sementara pemerintah yang
merealisasikannya. Mereka inilah yang ditaati selama mereka juga mentaati Allah
, adapun bila memerintahkan kepada kemaksiatan maka tidak ada ketaatan bagi
mereka.
Keempat : berhijrah
Berhijrah
disini bermakna umum, termasuk meninggalkan segala kemaksiatan atau hijrah dari
negara kafir ke negara muslim.
KELIMA:
BERJIHAD DI JALAN ALLAH
Perintah ini
banyak dimuat di dalam kitabillah
ANCAMAN BERAT BILA BERDAKWAH DENGAN DAKWAH JAHILIYAH
DAKWAH
JAHILIYAH adalah semua dakwah yang menyelisihi islam
yakni dakwah menyelisihi al-jamaah, yaitu dakwah untuk memecah belah barisan
kaum muslimin, sehingga di dalam tubuh umat islam yang semestinya satu , dengan
dakwah tersebut maka terpecah belah menjadi berbilang-bilang jamaah, setiap
jamaah mengajak orang lain untuk masuk dan berhukum kepada jama’ahnya
masing-masing, jamaah satu dengan yang lainnya saling bermusuhan bahkan saling
mengkafirkan, sehingga mereka memanggil kaum muslimin yang lain bukan dengan
panggilan islam sebagai mana yang Allah rosulNya perintahkan yakni
""wahai 'MUSLIMIN DAN MUKMININ DAN HAMBA ALLAH"...tetapi mereka
memanggil kaum muslimin dengan ""orang-orang jahiliyah, ahli kitab,
murtadun dan lain-lain ...ini adalah perkara jahiliyah yang diancam
oleh rasulullah dengan ancaman yang dahsyat.