Halaman 18
===================
Penulis makalah
CAI menukil perkataan syaikh islam ibnu taimiyah di dalam kitab “AL-AHADITS
ALWARIDAH FII LUZUMIL JAMA'AH” karya syaikh doktor al-hafidz bin
muhammad alhakami (lihat gambar dibawah)
beliau adalah
dosen tetap jurusan ilmu hadits di universitas islam madinah , buku ini diberi
kata pengantar oleh syaikh sholeh fauzan alfauzan ( anggota komisi tetap
penelitian ilmiyah dan pemberian fatwa serta anggota majelis ulama besar
kerajaan saudi Arabia)
buku ini secara
garis besar membahas dua bab, yaitu
1. pembahasan
hadits-hadits yang datang tentang motivasi menetapi al-jama'ah
2. pembahasan
fikih hadits-hadits tersebut
setelah beliau
menukil ucapan syaikhul islam ibnu taimiyah:
Mari kita lihat
dan terjemahkan tex lengkapnya dan alangkah adilnya bila tex ini ditampilkan (
mari kita bedakan dengan terjemahan versi penulis makalah cai) .........
وذكر
شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله أهمية ولاية أمر الناس وأنه لا قيام للدين
والدنيا إلا بها ، وساق بعض النصوص في ذلك إلى أن قال : " ويقال : ستون سنة
من إمام جائر أصلح من ليلة واحدة بلا سلطان " .ثم قال رحمه الله : "
والتجربة تبين ذلك
Syaikhul islam
ibnu taimiyah menyebutkan pentingnya pemerintahan urusan manusia dan bahwasanya
agama dan dunia ini tidak akan tegak kecuali DENGAN PEMERINTAHAN, kemudian beliau membawakan
sebagian nash-nash yang berkenaan dengan ha ini, lalu kemudian beliau berkata
'' dan dikatakan 60 tahun dengan imam yang durhaka lebih baik dibandingkan
semalam tanpa penguasa. Kemudian beliau berkata; "dan pengalaman telah
membuktikan hal tersebut"
Perkataan
syaikhul islam ini menunjukkan bahwa seorang imam bukan hanya mengurusi agama
saja tapi mencakup urusan kemaslahatan rakyat
Lalu syaikh
al-hafidz Muhammad al-hakamy berkomentar;
قلت :
صدق رحمه الله ، وشاهد ذلك من واقعنا اليوم حال بلاد الصومال وبلاد العراق ، فقد
كان نظام الحكم فيهما على قدر كبير من الظلم والفجور ، ولكن الحال الذي وصلت إليه
بعد سقوط الحكم فيهما من سفك الدماء ، وانتهاك الأعراض ، وخراب الديار أسوأ بكثير
مما كانت عليه قبل ذلك فهل من معتبر ؟ !
Aku katakan:
syaikhul islam benar, dan buktinya adalah peristiwa kita hari ini yang telah
terjadi DI NEGARA SOMALIA DAN NEGARA IRAK, dimana sebelumnya
sistem pemerintahan di kedua negara tersebut sangat dholim dan menyimpang, akan
tetapi keadaan yang terjadi setelah runtuhnya pemerintahan di kedua negara tersebut
adalah tertumpahkannya darah-darah, pelanggaran kehormatan, hancurnya
bangunan-bangunan, amat sangat banyak keburukan yang ditimbulkan dibandingkan
dengan keadaan sebelumnya, bukankan ini menjadi pelajaran?
----------
CATATAN:
Dengan demikian
kita ketahui bahwa syaikhul islam ibnu tamimiyah dan syaikh doktor al-hafidz
bin muhammad al-hakami berbicara masalah jama’ah dalam konteks pemerintahan dan
wilayah, tetapi sang penukil makalah cai ( ulama jokam ) membawanya dalam
konteks “ imam jama’ah kelompok dan pemerintahan bawah tanah”
lalu apa
faedahnya menukil perkataan syaikhul islam ibnu taimiyah dan dan kitab karya
syaikh doktor al-hafidz bin muhammad alhakami ????
hati ini pada
asalnya cinta akan kebenaran, dan selalu cenderung dan mencarinya, semoga
hatimu masih bersih, barakallahu fikum