JANGAN IKUTI BAI’AT DAN JAMA’AH YANG SEMBUNYI-SEMBUNYI

Sabtu, 24 Mei 2014

Sabda rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam :
إِذَا بُويِعَ لِخَلِيفَتَيْنِ، فَاقْتُلُوا الْآخَرَ مِنْهُمَا
Bila dibai’at dua orang khalihaf maka bunuhnlah yang terakhir dari keduanya HR.Muslim

Dan benarlah perkataan Umar bin khattab radhiallahu ‘anhu:

مَنْ بَايَعَ رَجُلًا عَنْ غَيْرِ مَشُورَةٍ مِنَ المُسْلِمِينَ فَلاَ يُبَايَعُ هُوَ وَلاَ الَّذِي بَايَعَهُ، تَغِرَّةً أَنْ يُقْتَلاَ

Barang siapa yang membai’at kepada seorang lelaki tanpa bermusyawarah dengan kaum muslimin, maka dia jangan diikuti demikian pula pada orang orang yang membaiatnya, karena di khawatirkan keduanya akan dibunuh ( HR. Bukhori)

TEROR DI  MASJIDIL HARAM 1979


Dan diantara peristiwa yang terjadi di tahun 1979 DI MASJIDIL HARAM MAKKAH adalah apa yang telah dilakukan oleh JUHAIMAN BIN MUHAMMAD AL’UTAIBY dan para jama’ahnya

Dia lahir pada 16 september 1936, dan merupakan anggota pasukan garda nasional kerajaan Saudi Arabia selama 18 tahun , pernah sekolah di ummul quro jurusan filsafat agama, kemudian pindah ke univ. islam madinah disinilah dia bertemu dengan Muhammad bin abdillah salah seorang murid dari syaikh bin baz rahimahullah, lantas kemudian dia menikah dengan adik Muhammad bin abdillah

Singkat cerita>>>>>>>>>>

Pada  20 November 1979. Juhaiman dan jama’ahnya memasuki Masjid haram  Makkah untuk melakukan shalat subuh, dengan menggotong usungan jenazah yang akan disholatkan setelah sholat subuh, setelah sholat subuh maka juhaiman dan kakak iparnya maju kedepan para ja,a’ah sholat dan menceritakan tentang imam Mahdi al-muntadzor dan siapa saja yang lari darinya adalah termasuk MUSUH ALLAH lantas dia memajukan kakak iparnya (mahammad bin abdilla) seraya mengumumkan bahwa dialah imam almuntadhar dan mujaddid agama diawal abad ini.

Kemudian juhaiman dan para pengikutnya MEMBAI’AT “ALHMAHDI ALMUNTADHOR” yakni Muhammad bin abdillah al-qahthani, dan dia menuntuk pada semua jama’ah sholat untuk membaiat kakak iparnya itu, dan dia menutup pintu – pintu masjidil haram sehingga orang-orang tidak bias keluar, para saksi mata saat itu menyaksikan bahwa mereka ini (pengikut juhaiman) adalah para penembak jitu yang berada di tangga-tangga masjid , mereka membidik tentara Saudi Arabia dari atas menara masjid , mengpullah asap dikota makkah yang berasal dari masjidil haram, dan berkobar api dari dalam masjid, peristiwa ini berjalan sampai dengan TIGA HARI

Setelah itu dia melepaskan wanita dan anak-anak  dan menyisakan tawanan di dalam masjid, dan diceritakan bahwa pasukan penolong menggunakan air dan listrik untuk melumpuhkan gerakan mereka,  dan setelah itu diikuti dengan masuknya pasukan kedalam masjidil haram untuk mengamankan masjid dan akibatnya banyak yang maninggal pada saat itu termasuk Muhammad bin abdillah al qahthany
Pembebasan masjidil haram

Pasukan pertama yang masuk ke masjidil haram adalah pasukan keamanan internal namun gagal dimana sebanyak 60 pasukan gugur , kemudian datang bantuan dari pasukan garda nasional masuk dengan menggunakan kendaraan lapis baja, senapan mesin dan gas beracun, pasukan juhaiman semakin melemah dan lari ke menara dan di atap masjid sebagian lagi bersembunyi di sumur zam-zam, maka berakhirlah pasukan juhaiman.

Dalam berita dari pihak yang berwenang masjidil haram;  kejadian ini mengakibatkan terhalanginya kaum muslimin sholat di masjidil haram selama 15 hari

Akhir kisah, maka mahkamah menjatuhkan hukuman pancung kepada 61 orang termasuk juhaiman

Kisah lengkapnya silahkan baca di:

wikipedia
assakina