بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركانه
الحمد لله والصلاة والسلام على من لا نبي بعده وآله وصحبه أجمعين، وبعد.
Kami para
mahasiswa Indonesia program pasca sarjana di Universitas Islam Madinah (Islamic
University of Madina / الجامعة الإسلامية بالمدينة المنورة):
1. Firanda Andirja bin 'Abidin (mahasiswa jurusan 'aqidah
tingkat doktoral)
2. Musyaffa' Haji Rodhi Nur Hadi ( mahasiswa jurusan ushul fikh tingkat magister )
3. Sanusin Muhammad Yusuf ( mahasiswa jurusan tarbiyah tingkat magister )
4. Muhammad Haikal Basyrohil (mahasiswa jurusan ilmu hadits tingkat magister )
5. Ruslan Dzuardi ( mahasiswa jurusan ushul fikh tingkat magister )
6. Nuruddin Muhammad Fattah ( mahasiswa jurusan aqidah tingkat magister universitas Ummal Quro Mekah)
Kami
menyatakan bawhasanya :
Kami telah
berkumpul bersama Fadhilah Syaikh Yahya
bin 'Utsman pengajar di Masjidil Haroom di kota Mekah Al-Mukaroomah (المدرس
في المسجد الحرام بمكة المكرمة)
pada hari sabtu sore menjelang
magrib pada tanggal 1/5/1433 hijriyah bertepatan dengan tanggal 24/3/12012 masehi di Masjidil Haram di
kota Mekah Al-Mukarramah. Kami
telah meminta fatwa kepada beliau tentang beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan sebagian saudara kami yang bernisbah kepada
sebuah jama'ah yang dinamakan dengan "Islam Jama'ah".
Alhamdulillah
kami telah merekam tanya jawab kami dengan As-Syaikh Yahya bin 'Utsman
hafidzohullah. Berikut ini transkrip tanya jawab tersebut
disertai terjemahannya :
تقول
السائلةُ : الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين, أما
بعد
فإني
المدعوة بـ: فُلاَنَة (Ar….i), منذ 18 سنة قد دخلتُ في حركة الدعوة الإسلامية الموسومة بـ
"إسلام جماعة" بإندونيسيا التي أَسَّسَها الشيخ نور حسن عبيدة سنة 1941
م, وهو أمير الجماعة. وقد ادَّعى أنه درس بمكة لمدة 10 سنوات في معهد دار الحديث
المكي, وتَتَلْمَذَ على الشيخ عمر حمدان رحمه الله, وقد أخذ الإجازةَ منه.
وبعد
وفاة المؤسِّس, يأتي بعده ولدُه عبدُ العزيز سلطان أميرًا أو إمامًا لهذه الجماعة.
وأرسل صِهْرَه المدعو بـ خَلِيْل بِسْطَامِي إلى مكة للدراسة على مشايخ الحرمين،
منهم: فضيلتُكم الشيخ المكرم يحيى بن عثمان حفظكم الله. وبعد معايشتي لهذه الجماعة
سنين طويلةً, قد لاحظتُ في هذه الجماعة أمورًا جَعَلَتْنِي أَتَسَاءَلُ دائِمًا
عن حقيقتها, وهي:
penanya berkata:
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين, أما بعد
Saya bernama Fulanah . Saya telah masuk ke dalam gerakan dakwah islamiyah yang
dikenal dengan nama "Islam Jama'ah" di Indonesia sejak 18 tahun yang lalu, yang didirikan oleh Syaikh Nurhasan ubaidah pada tahun 1941 M. Dan dia adalah amir jama'ah ini, dia mengaku telah belajar di Mekah selama 10 tahun di Ma'had Darul Hadits Mekah, dan telah menjadi murid dari syaikh Umar Hamdan rahimahullah serta telah mendapatkan ijazah darinya.
Setelah meninggalnya sang pendiri, maka kemudian berikutnya anaknya Abdul
Aziz Sulton menjabat sebagai amir atau imam jama'ah ini. Dan dia mengutus keluarganya yang bernama Kholil Busthomi ke kota Mekah untuk belajar kepada
para masyayikh haramain, diantaranya adalah anda As-Syaikh Al-mukarram Yahya bin 'Utsman hafidhokumullah.
Dan setelah
bertahun tahun lamanya aku hidup pada jama'ah ini, maka aku perhatikan bahwa di
dalam jama'ah ada beberapa perkara yang membuatku selalu bertanya-tanya tentang
kebenarannya, perkara-perkara tersebut yaitu:
أولاً: تَنْبَنِي هذه
الجماعة على تنظيم سري بمبايعة سرية على إمام سري في دولة إندونيسيا, مع أن
الحكومة الإندونيسية قائمة. هل هذا العمل صحيح موافق للكتاب والسنة؟.
Pertama: jama'ah ini dibangun diatas organisasi rahasia, dengan
bai'at rahasia kepada imam rahasia di negara Indonesia, sementara pemerintah
Indonesia berdiri tegak. Apakah perbuatan ini benar sesuai dengan al-kitab dan
as-sunnah?
قال فضيلة الشيخ حفظ
الله: هذا غير صحيح, هذا غير صحيح لأن
الخروج على الإمام من الكبائر, الرسول عليه الصلاة والسلام حذَّر من الخروج على
الإمام, يقول النبي صلى الله عليه وسلم أوصيكم بتقوى الله والسمع والطاعة وإن تأمر
عليكم عبد حبشي, فإنه سيكون أمور تنكرونها. فالخروج على الإمام, الإمام المسلم,
هذا لا يجوز, لأنه فتنةٌ وفسادٌ
Fadhillatus syaikh Yahya bin
'Utsman hafidhahullah menjawab: "Ini tidak benar, ini tidak benar karena keluar dari
seorang imam/pemimpin termasuk dosa besar. Rosulullah shollallohu 'alaihi
wasallam telah memperingatkan untuk tidak khuruj (keluar/membelot) terhadap
seorang imam, beliau shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku wasiatkan
kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan mendengar serta ta'at meskipun
yang menjadi pemimpinmu (yang menguasaimu-pen) adalah seorang budak habsy. maka
bahwasanya akan ada berbagai perkara yang kalian akan mengingkarinya" ,
maka khuruj terhadap seorang imam, imam yang muslim, ini tidak boleh, karena
khuruj tersebut adalah fitnah dan kerusakan."
ثانيًا:
هل إذا خرجتُ أَنَا وفارقتُ هذه الجماعة وتركتُ البيعة ولم أُقِرَّ بإمامِها, هل أَصِيْرُ
مُرْتَدَّةً خارجةً عن الإسلام وأكون من أهل النار؟
قال
فضيلة الشيخ حفظ الله: هذا غير صحيح, هذا غير صحيح, لأن بيعة الإمام الأول هو صحيح.
الإمام
الأول هو أمير إندونيسيا، رئيس إندونيسا؟
قال فضيلة الشيخ حفظ
الله : نعم، لا يجوز الخروج على الإمام المسلِم
Kedua: apakah bila aku keluar memisahi jama'ah ini dan aku juga meninggalkan
bai'at ini serta aku tidak lagi mengakui keimamannya, apakah aku menjadi orang
yang murtad keluar dari islam dan aku termasuk penghuni neraka?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Ini tidak benar ini tidak benar, karena baiat imam yang
pertama itulah yang benar"
apakah imam yang pertama dia adalah amir indonesia,
presiden indonesia?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "iya ,tidak boleh keluar
dari serang imam yang muslim"
ثالثا: ومما أشكل
عليَّ، أنه إذا أذنب أو أخطأ أحد المنتسبين إلى هذه الجماعة, حيث خالف نِظامًا من
أنظمة الجماعة, يجب عليه أن يتوب إلى الله بتوبة نصوحة ويكتب توبته في ورقةٍ يُقَدِّمُها
إلى الأمير, ثم أوجب الأمير عليه كفارةً مناسبةً يجب تنفيذها لقبول توبته. وهذه
الكفارة مثل: الصدقة أو صلاة التسبيح أو صوم يوم الإثنين والخميس أو الاستغفار ألف
مرة
ketiga: diantara yang menjadi problema
bagiku, bahwa bila salah seorang anggota
jama'ah ini, sekiranya dia melanggar peraturan dari beberapa peraturan jama'ah,
maka wajib baginya untuk bertaubat kepada Allah dengan taubat nashuha serta
menulis taubatnya pada selembar kertas dan memberikannya kepada amir kemudian
amir mewajibkan kafarah yang sesuai kepadanya yang wajib untuk ditunaikan agar taubatnya diterima, misalnya: shodaqoh atau sholat
tashbih atau puasa hari senin dan kamis atau membaca istighfar seribu kali.
قال فضيلة الشيخ حفظ
الله: هذا ما ورد, وإنما باب التوبة مفتوح, يستغفر الله, فيغفر الله سبحانه
وتعالى. هذا ما ورد وغير صحيح
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Ini tidak ada dasarnya, bahwasanya
pintu taubat terbuka, dia meminta ampunan kepada Allah, maka Allah subhana
wata'ala akan mengampuninya, ini tidak ada dasarnya dan tidak benar"
رابعًا:
قد ادعى مؤسس الجماعة (الشيخ نور حسن عبيدة) أنه أَخَذَ العلْمَ الشَّرْعِيَّ
بطريقة "المنقول", ويقصد بذلك أنه أخذ العلوم الدينية بإسناد متصل إلى
رسول الله صلى الله عليه وسلم على أيدي مشايخ مكة, وبالتالي ألزم علينا أن لا نأخذ
العلم إلا من أساتذتنا في هذه الجماعة, حيث قد تَلَقَّوْا العلم من المؤسس بطريقة
المنقول. ولذا حرَّم علينا قراءة الكتب الإسلامية والسماع عن أحدٍ –مهما بلغ علمُه-
إذا كان من خارج الجماعة.
Keempat: pendiri jama'ah ini yaitu syaikh Nurhasan
Ubaidah mengaku telah mendapatkan ilmu syar'i dengan metode manqul,
maksudnya adalah bahwa dia telah mendapatkan ilmu agama dengan isnad yang
bersambung sampai kepada rosulullah shollallohu 'alaihi wasallam dari
tangan-tangan masyayikh Mekah, oleh karenanya dia melazimkan kepada kami untuk tidak mengambil ilmu kecuali dari ustadz-ustadz kami di
jama'ah ini, karena para ustadz kami telah bertalaqqi (mengambil ilmu) dari
sang pendiri (Nur Hasan Ubaidah) dengan metode manqul, karenanya haram bagi kami membaca kitab-kitab islam serta mendengar dari seseorang –betapapun
tinggi ilmunya - jika dia dari luar jama'ah ini
قال
فضيلة الشيخ حفظ الله: هذا أيضا غير صحيح, فالعلم يؤخذ من كل من عنده علم من
الكتاب والسنة والعلم الصحيح, هذا يؤخذ من كل مسلم, ليس لجماعة مخصوصة.
Fadhilatu as-Syaikh hafidhahullah berkata : "Ini juga tidak benar, ilmu itu
diambil dari setiap orang yang memiliki ilmu dari al-qur'an dan as-sunnah serta
ilmu yang benar, ilmu ini diambil dari setiap muslim, bukan oleh jama'ah
tertentu saja"
إذا
كان ليس له إسناد متصل إلى مؤلفي كتب الحديث؟
Bila dia tidak memiliki isnad yang bersambung kepada penulis kitab hadits?
قال
فضيلة الشيخ حفظ الله: إذا كان علمُه موافقاً للكتاب والسنة نأخذه.
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Bila ilmunya sesuai dengan al-qur'an
dan as-sunnah maka kita ambil"
خامسا:
نحن نعيش في دولة إندونيسيا, وحاكمها لا يحكم بما أنزل الله, وهذا الحاكم قد
انتُخِب بطريقة الانتخابات الديمقراطية المعروفة. فهل يجب علينا كَرَعِيَّةٍ أن
نطيعه فيما وافق حكم الله؟ وهل هذا الحاكم يعتبر وَلِيًّا لأمر المسلمين
بإندونيسيا؟
Kelima: kami hidup di negara
Indonesia, sementara penguasanya tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, dan penguasa ini telah dipilih dengan sistem pemilihan umum demokrasi yang
telah dikenal, apakah wajib bagi kami sebagai rakyat untuk mentaatinya selama sesuai dengan hukum Allah?
dan apakah penguasa seperti ini dianggap sebagai waliyu
al-amri muslim di indonesia?
قال فضيلة الشيخ حفظ
الله: ما زال المسلمون بايعوه, فالسمع والطاعة, لأن الخروج عليه يُسَبِّبُ فتنة,
والفتنة ممنوعة, فالواجب يُنصحون باللين والأدب, والله الهادي وهو أرحم الراحمين.
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Selama
kaum muslimin membaiatnya maka hendaknya mendengar dan
ta'at, karena khuruj (membelot) kepadanya akan menyebabkan
timbulnya fitnah, dan fitnah itu terlarang. Maka yang
wajib adalah mereka (para penguasa) dinasihati dengan cara lemah lembut dan beretika. Dan Allah-lah Yang memberi petunjuk dan Dialah Yang Maha Penyayang
Penanya, Tertanda :Penanya
----------------------------------
Berikut
ini pertanyaan yang kami –para mahasiswa program pasca sarjana- sampaikan
kepada Syaikh Yahya bin 'Utsman hafidzohullah. Adapun transkrip pertanyaan dan
jawaban antara kami dan Syaikh adalah sebagai berikut:
فضيلتكم
هناك فتاوى تنسب إليكم تؤيد مذهبهم !
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : لا، لا !!
Syaikh yang mulia, ini ada fatwa yang dinisbatkan kepada anda yang mendukung
madzhab mereka
!!
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Tidak, tidak !!
نفيد فضيلتكم, بأنه قد
وقعتْ في أيدينا أوراقٌ فيها أسئلة وُجِّهَتْ إليكم, من قِبَلِ المدعو بِـ خليل
بسطامي مع أجوبتكم عنها. وقد تُرجِمَتْ هذه الأسئلة وأجوبتها إلى اللغة
الإندونيسية.
وبعد قراءة هذه الأوراق بِتَمَعُّنٍ, لاحظنا
نحن -طلاب الدراسات العليا بالجامعة الإسلامية- عدمَ الأمانة في ترجمة جوابكم, حيث
حُمِّل إلى ما لا يحتمل وفق عقيدة السائل المدعو بـ خليل بسطامي. وإليكم تفاصيل
ذلك:
Kami memberitahukan
kepada Fadilatus Syaikh bahwasanya kami telah mendapatkan
lembaran yang isinya terdapat pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh
seorang yang bernama Kholil Busthomi kepada anda, dan juga terdapat jawaban anda tentangnya. Tanya jawab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Setelah membacanya dengan teliti maka kami (mahasiswa di
jami'ah islam madinah) menemukan ketidak amanahan di dalam menterjemahkan
jawaban anda, yang mana jawaban anda dibawakan kepada bukan tempatnya untuk
menyesuaikan pada aqidah si penanya yang bernama Kholil Busthomi.
Berikut
ini kami sampaikan kepada anda rinciannya:
أولا:
ترجم جوابكم في معنى قوله عليه الصلاة والسلام: ((فمات ميتة جاهلية)) تَرْجَمَه
بالترجمة التالية: "أي مات كموت أهل الجاهلية حيث دخل النار".
مع
أن فضيلتكم قد قلتم في جوابكم فمات ميتة جاهلية يعني: أنه مثل أهل الجاهلية, لأنهم
كانوا فوضى لا إمام لهم.
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : نعم, نعم, ترجمته خطأ,
حيث
جزم بدخول النار؟.
قال فضيلة الشيخ حفظه
الله : نعم، نعم
Pertama: Ia menterjemahan
jawaban anda tentang makna sabda Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam (maka
dia mati seagaimana kematian jahiliyah) diterjemahkan: "yakni seperti matinya ahli jahiliyah yang mana dia masuk neraka" Padahal yang mulia syaikh anda telah berkata
pada jawaban anda, "maka dia mati seperti mati jahiliyah, maksudnya bahwa
dia seperti ahli jahiliyah karena mereka tercerai berai karena mereka tidak
memiliki imam".
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Ya ya terjemahannya salah"
Kesalahan terjemahannya yiatu ditetapkan masuk
kedalam neraka?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Iya, iya"
ثانيا:
استدل بقولكم في الجواب: "بلادكم إمامكم, وهؤلاء أهل مصر بلادهم إمامهم في
بلادهم" على جواز تكوين الإمارة في بلادنا إندونيسيا مع أن الحكومة
الإندونيسية قائمة. ونحن نشك أن هذا الجواب من قولكم لأن في الكلام ركاكة.
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : هذا غير صحيح, هذا غير صحيح.
أي
: لا يجوز إقامة الإمارة ودولة إندونيسيا قائمة؟
قال فضيلة الشيخ حفظه
الله : نعم، نعم
Kedua : Ia berdalil dengan jawaban anda: "negaramu imammu, mereka itu penduduk
Mesir dengan Negara mereka imam mereka di Negara mereka" atas bolehnya membentuk keamiran/keimaman di Negara kita Indonesia padahal pemerintah Indonesia telah tegak. Sebenarnya kami meragukan bahwa jawaban ini dari ucapan anda, karena ungkapan
bahasa Arabnya tidak teratur.
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Ini tidak benar, ini tidak benar"
Maksudnya, tidak diperbolehkan mendirikan keimaman
sementara Negara Indonesia telah berdiri?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Iya, iya"
ثالثا:
ادعى خليل أنه سألكم بالسؤال التالي: (لكن في بلادنا يا شيخ ننصب الإمام بالسر لأن
أكثرهم أهل البدعة, كما قد فعل رسول الله عليه الصلاة والسلام في ليلة العقبة في
بيعة الصحابة, يعني بالسر من أعين الكفار)
وادعى
–خليل- أنكم أجبتم بالجواب التالي: (لابد إمام المسلمين, يعني المسلمون يبايعون
إماما, الله يوفقنا وإياكم لما يحب ويرضى).
ثم
تَرْجَمَ جوابكم هذا بالترجمة التالية: لا بأس بنصب الإمام سرا, لأن المسلمين لا
بد أن يبايعوا إماما, وإن كان بطريقة سرية.
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : هذا خطأ, ما قلتُ أنا هذا, الله المستعان.
Ketiga : Dan kholil mengaku
bahwa dia telah bertanya kepada anda sebagai berikut: (akan tetapi di negara
kami ya syaikh kami mendirikan imam dengan rahasia karena kebanyakan mereka
adalah ahli bid'ah, sebagai mana yang telah dilakukan oleh rosulullah
shollallohu 'alaihi wasallam di malam aqabah saat membaiat sahabat yakni dengan
cara rahasia dari pengawasan orang-orang kafir)
Dan kholil juga mengaku bahwa anda menjawabnya dengan
jawaban berikut : (yaitu teks arab jawaban syaikh sbb لابد
إمام المسلمين, يعني المسلمون يبايعون إماما, الله يوفقنا وإياكم لما يحب ويرضى (yang terjemahannya sbb :
"Harus ada imam muslimin yakni kaum muslimin berbaiat kepada seorang imam,
semoga Allah menetapkan kami dan kalian pada apa-apa yang Dia cintai dan
ridhoi")
Kemudian jawaban anda di atas diterjemahkan sebagai
berikut: "Tidak mengapa mengangkat seorang imam dengan rahasia, karena
kaum muslimin harus membaiat seorang imam meskipun dengan cara
sembunyi-sembunyi".
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Ini salah, aku tidak pernah
mengatakan ini, Allahu al-musta'an"
رابعًا:
نقل الفتوى منكم, أنكم لم تُجِزْ تلقي العلم الشرعي, من شيخ ليس له إسناد متصل إلى
مؤلف كتب الحديث.
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : لا, لا, ما قلته, إذا كان يدعو إلى الكتاب والسنة يقبل
منه أياًّ كان
وإن
كان ليس له إسناد؟
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : نعم، نعم
Keempat: Ia
menukil/mengutip fatwa dari anda, bahwasanya anda tidak
memperbolehkan mengambil ilmu syar'i dari seorang guru/syaikh yang tidak memiliki isnad yang bersambung kepada
penulis hadits
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Tidak, tidak, aku tidak penah
mengatakannya, jika dia mendakwahkan kepada al-kitab dan as-sunnah maka diterima siapapun dia"
Meskipun dia tidak memiliki isnad?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Iya, iya"
خامسًا:
قال خليل في سؤاله: "ونحن في أرض الكفار, لا نستطيع أن نقطع يد السارق وجلد
الزاني". فضيلتكم هل صحيح, أن أرض إندونيسيا أرض الكفار؟
قال فضيلة الشيخ حفظه
الله : لا ، لا, هذا غير صحيح, المسلمون يصلون ويصومون, الله يهدينا ويهديهم,
لا حول ولا قوة إلا بالله, الله يهديهم, الله يهديهم.
Kelima: di dalam
pertanyaannya, kholil bekata: " Dan kami berada di Negara kuffar, kami tidak mampu untuk memotong tangan
pencuri dan menyebat penzina". Yang mulia, apakah ini benar, bahwa Negara
Indonesia adalah Negara kuffar?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Tidak, tidak, ini tidak
benar, (mereka) adalah orang-orang muslim, mereka masih sholat dan berpuasa,
semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita dan mereka, la haula walaa quwwata
illa billah, semoga Allah memberikan petunjuk kepada mereka, semoga Allah
memberikan petunjuk kepada mereka"
هذه
الفتاوى يا فضيلة الشيخ, هل حصل بينه وبينكم سؤال وجواب؟ هذا تقريبا منذ سنوات
ماضية؟
قال فضيلة الشيخ حفظه
الله : هذا غير صحيح, أنا ما عندي إلا درسنا في الحرم
Fatwa ini, Wahai syaikh yang mulia, apakah pernah terjadi
soal jawab antara anda dengan Kholil? Ini terjadi
kira-kita beberapa tahun yang lalu?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Ini tidak benar, tidak ada
bagiku kecuali hanya mengajar di al-haram saja".
ما
نصيحتكم لأصحاب هذه الجماعة، لأنهم يحبونكم ؟:
قال فضيلة الشيخ حفظه
الله : الواجب علينا اتباع القرآن الكريم, واتباع الرسول ج, واتباع
السلف الصالح, الصحابة رضي الله عنهم, والتابعون رحمهم الله, وأتباع التابعين ومن
سلك طريقهم, هذا هو الإسلام, وهذا هو الذي أمرنا الله به.
Apa nashihat anda untuk pengikut jama'ah ini, karena
mereka mencintai anda?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Wajib bagi kita mengikuti al-qur'an
al-karim dan mengikuti rosulullah shollallohu 'alaihi wasallam dan juga
mengikuti as-salaf as-sholih, yaitu para sahabat rodhiallohu
'anhum, para tabi'im rohimahumullah, dan tabi'i at-tabi'in serta orang-orang yang meniti jalan mereka,
inilah islam, dan inilah yang dengannya kita diperintahkan oleh Allah"
فضيلة
الشيخ، فهل تنصحون أتباعَ هذه الجماعة أن يخرجوا من هذه الجماعة؟
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : عليهم أن يرجعوا إلى الحق, إلى الكتاب والسنة, التفرُّق
مذموم
ويتركون
هذه الجماعة؟
قال
فضيلة الشيخ حفظه الله : نعم، نعم، الله يهدينا ويهديهم
آمين آمين،
Fadhilatus Syaikh, apakah engkau menashihatkan kepada para pengikut jama'ah ini untuk
meninggalkan jama'ahnya?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Wajib bagi mereka untuk
kembali pada al-haq, kepada kitabillah dan sunnah, perpecahan itu tercela"
Yaitu
hendaknya mereka meninggalkan jama'ah ini?
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Iya, iya semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita dan
mereka"
Amin, amin
ونستأذن منكم أن ننشر
هذا الجواب نصيحةً لهم وللمسلمين نظراً لأن أتباعهم ملايين ونرجو خيراً لهم
Dan kami mohon izin kepada anda untuk menyebarkan jawaban ini sebagai nashihat kepada mereka dan kepada
kaum muslimin,
mengingat pengikut mereka jutaan dan kami mengharapkan kebaikan
kepada mereka.
قال فضيلة الشيخ حفظه
الله : الواجب علينا اتباع القرآن الكريم, واتباع الرسول ج, واتباع
الصحابة رضي الله عنهم, والتابعون رحمهم الله, وأتباع التابعين, ونجتنب الطرق
المخالفة المنحرفة.
Fadhilatu as-syaikh hafidhahullah berkata : "Wajib bagi kita mengikuti
al-qur'an al-karim dan mengikuti rosulullah shollallohu 'alaihi wasallam dan
juga mengikuti as-salaf as-sholih, yaitu para sahabat rodhiallohu 'anhum, para tabi'im
rohimahumullah, dan tabi'i at-tabi'in. Dan wajib bagi kita untuk menjauhi jalan-jalan yang menyelisih dan menyimpang".
Demikian transkrip
dari rekaman tanya jawab antara mahasiswa Universitas Islam Madinah dengan
As-Syaikh Yahya bin 'Utsman hafidzohullah.
Biografi Syaikh Yahya
Bin 'Usman almudarris
( guru paku bumi
kholil busthomy di makkah)
بسم الله الرحمن الرحيم
Dia Adalah Abu Zakarya Yahya Bin As-Syaikh
Utsman Bin Husain 'Adzim Abadi Al-Makky Al-Mudarris
'Adhim Abadi Adalah Sebuah Kota Besar Di India
dan Sekarang Dikenal Dengan Nama Batnah
Al-Mudarris Adalah Laqob Ayahnya, Demikian
Juga Laqob As-Syaikh
As-Syaikh Terlahir Di Makkah Di Rumah Mereka
Di Mahlah Ajyat Pada 25/8/1354 Hijriah / jum'at, 22/11/1935
Mencari Ilmu:
As-Syaikh - Semoga Alloh Menjaganya- Adalah
Termasuk Rumah Ilmu dan Memiliki Sifat 'Adalah ('Adil) dan Amanah. Telah
Talaqqy/Manqul Ilmu Dari Tangan-Tangan 'Ulama Di Masjid Al-Harom dan Darul
Hadits Ketika Masih Belajar Disana Maupun Waktu Sudah Keluar dari ma'had.
Jajaran 'Ulama yang Telah Menjadi Gurunya :
Ayahandanya As-Syaikh Al-'Alamah Al-Muhaddits
Syaikh Sulaiman Bin Abdirrohman Al-Hamdan
Syaikh Abu Muhammad Abdul Haq Al-Hasyimi
Al-'Alamah Abu As-Samhi Abdul Al-Muhaimin,
Muhammad Nur Faqih Al-Mishry, Imam dan Khotib Masjidi Al-Harom
Syaikh Abu Al-Hasan 'Ubaidillah Ar-Rohmany
Syaikh Muhammad Bin Abdurrozaq Hamzah
Syaikh Muhammad Abdulloh Nur Ilhy Al-Hindi (
Pengajar Daru Al-Hadits dan Masjidi Al-Harom
Syaikh Ma'mar Muhammad Bin Abdulloh As-Shomaly
Syaikh Muhammad Bin 'Umar Syayaqy As-Shudany
Dan 'Ulama-'Ulama Lainnya
Pekerjaan Syaikh :
Sebagai Pengajar Di Daru Al-Hadits Al-Khoiryah
Dari Tahun 1377 Hijryah/1957M Sampai tahun 1390 Hiryah/1970M. Kemudian Syaikh
Abdulloh Bin Humaid Memanggilnya Untuk Mengajar Di Ma'had Harom, Maka iapun
pindah ke Ma'had dan Bekerja Sebagai Tenaga Pengajar Disana
Syaikh Yahya Pernah Hampir Dua Bulan
Menggantikan Syaikh Abu Samhi Untuk Mengimami Sholat Subuh dan Ashar Di Masjidi
Al-Harom
Kitab-Kitab yang
diajarkan Syaikh Yahya;
Kitab-Kitab Tauhid
Diantaranya Fathu Al-Majid Karya Syaikh
Abdurrohman bin hasan Alu Syaikh (Cucu Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab)
(Syarah Kitab Tauhid Karya Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab)
Kitab 'Aqidah Tadmuryah Karya Karya Syaikh
Islam Ibn Taimyah
Kitab 'Aqidah Hamuwiyah Karya Karya Syaikh
Islam Ibn Taimyah
Kitab 'Aqidah Al-Wasityah Karya Syaikh Islam
Ibn Taimyah
Kitab-Kitab Hadits
Shohih Al-Bukhory
Shohih Muslim
Sunan Aby Dawud
Sunan At-Tirmidzi
Kitab Mustholah Hadits
Nuzhatu An-Nadhor Karya Ibnu Hajar
Al-Atsqolany
Mandhumah Al-Baiqunyah
Kitab Tafsir – Tafsir Ibn Katsir
Kitab Fiqh- Yakni As-Salsabil Fi Ma'rifati
Ad-Dalil Karya Syaikh Sholih Barohim Al-Balihy
Murid-Muridnya;
Syaikh 'Abdulloh At-Tanbakaty, Syaikh Manshur
Ad-Du'jany, Syaikh Sayid Ahmad, Syaikh Sayid Ahmad dan Syaikh Ahmad Ruqoybah,
Mereka Semua Adalah Pengajar Di Ma'had Harom
Syaikh Muhammad Bin Umar Bin Salim Bazmul (
Pengarang Kitab Al-Jama'ah Wa Al-Imamah)
Syaikh 'Umar Bin Muhammad Subail, Imam Masjidi
Al-Harom
Sanjungan 'Ulama
Kepada Beliau;
Syaikh Abdul Wakil Al-Hasyimi Berkata
Tentangnya: " Orang Tuaku Telah Berkata Tentangnya: Dia Pencari Ilmu yang
Bersungguh-Sungguh Lagi Sholeh" dan Banyak Lagi Sanjungan yang Lain Dari
Ayahku
Syaikh Abdulloh Ar-Rohmany : "Seorang
Yang 'Alim, Bangsawan, Utama, Dimulyakan, Dialah Syaikh Yahya Bin
'Utsman"…
As-Syaikh Sholih Al-Maqusyi Berkata: " Ia
Adalah Rujukannya Para Pengajar Di Ma'had…Ia Sangat Ahli/Expert…".
Syaikh Yusuf Wabil Berkata: "
Syaikh..Adalah Salah Seorang 'Ulama Yang Mendalam Ilmunya…" dan Ia
Menerangkan Keadaan Syaikh Yahya Sebagai Orang Yang Zuhu dan Wara' ….
As-Syaikh
Musa Sakar Berkata: " Sesungguhnya Beliau Termasuk 'Ulama Salaf Yang
Tersisa….
Syaikh Muhammad Shodiq Al-Anshiry Berkata:
" Syaikh Yahya Bagaikan Bersegeranya Raja Yang Berjalan Di Bumi"…
Syaik Wasshialloh 'Abbas Berkata: " Dia
Salah Satu 'Ulama Makkah Yang Utama…Seorang Salafy Baik Aqidahnya dan
'Amalannya…Bersemangat Didalam Menyebarkan 'Aqidah"..
Kitab-Kitabnya:
Syaikh Yahya tidak menyusun sebuah kitabpun,
dikarenakan ketersibukannya mengajar, sebagaimana baliau sendiri berujar:
" Saya Sangat Gemar Mengajar"
Semoga Alloh Memanjangkan dan Kebarokahan Umur
Syaikh Yahya, dan Semoga Alloh Menempatkan Amalannya Didunia Didalam Timbangan
Yang Baik Di Akhirat Kelak
Dinukil Dari : Http://Www.Ahlalhdeeth.Com/Vb/Showthread.Php?T=129474