KETIKA AMANAT ILMIAH ITU LEPAS DARI QOLBU DAN TELAH MELEWATI TENGGOROKAN

Minggu, 14 Februari 2010


Transkrip Rekaman pada saat Asrama Qiro'atu As-sab'ah:
KH.Kasmudi berkata:
انه لا إسلام الا بجماعة ولا جماعة الا بإمارة ولا إمارة إلا بطاعة * *سنن الدارمي 1/91
sesungguhnya tidak ada islam kecuali dengan berjama'ah dan tidak ada jama'ah kecuali dengan keamiran dan tidak ada keamiran kecuali dengan ketaatan...* HR. Ad-darimi
Oleh para Ulama di Makkah sana ditafsirkan;
أنه لا دينَ إلا بجماعة، ولا جماعةَ إلا بإمامة ولا إمامةَ إلا بسمع وطاعة
Tidak ada agama kecuali dengan berjama'ah, dan tidak ada Jama'ah kecuali dengan Imamah, dan tidak ada Imamah kecuali dengan mendengar dan taat.
Pembahasan :
Mengenai qoul Umar bin Khottob di atas sudah kita bahas pada artikel "Inilah Kejahatan Aqidah Takfiry Jama'ah354 Yang Telah Didoktrinkan Ke dalam Qolbu Para Ru'yah/Rakyatnya Selama Berpuluh Tahun....." dan pada bagian download kami tampilkan hadits tersebut dari Sunan Ad-darimi.
Selanjutnya tentang Ucapan Ulama Makkah yang dinukil oleh Kiyai Kasmudi;
أنه لا دينَ إلا بجماعة، ولا جماعة إلا بإمامة ولا إمامة إلا بسمع وطاعة
Maka, Inilah kebiasaan sang Mufti Umum Jama'ah354 yang gemar menyembunyikan rujukannya, yakni dari mana perkataan tersebut diambil.
Pertanyaan yang sangat sederhana adalah Ulama Makkah mana yang mengatakannya, wahai Pak Kiyai? Kenapa disembunyikan? Apakah Ulama Makkah yang mengatakan perkataan ini sembunyi-sembunyi dan tidak berani menampakkan dakwahnya di Makkah? Kemudian Pak Kiyai menemuinya juga dengan cara sembunyi-sembunyi?
Jawabnya adalah: Kalau disebutkan kitab rujukannya, dan kemudian Jama'ah354 membacanya atau setidaknya diterjemahkan secara utuh dan tidak dipotong-potong atau dipelintir-pelintir, maka seketika itu runtuhlah semua hujjah tentang jama'ah - Imamah - bai'at - ketaatan versi Jama'ah354, karena apa? Karena isi kitab rujukan tersebut menyelisihi ( kontradiktif ) atau terbalik 180 derajat dari pemahaman Jama'ah354. Dan ini bisa menjadi bahaya besar atau bisa dibilang bisa menjadi musibah besar bagi kelangsungan hidup Jama'ah354.
Perkataan tersebut terdapat pada kitab Mu'amalatu al-hukkam fii Dho'i Al-kitabi wa as-sunnah karya Syaikh Abdul as-salam bin Barjas[1]
وقد علم بالضرورة من دين الإسلام أنه لا دين إلا بجماعة، ولا جماعة إلا بإمامة ولا إمامة إلا بسمع وطاعة. (1) جاء نحو ذلك عن عمر رضي الله عنه -، أخرجه الدرامي ( 1/69).* معاملة الحكام في ضوء الكتاب والسنة - تأليف: الشيخ / عبد السلام بن برجس آل عبد الكريم
Dan telah diketahui dari kebutuhan agama islam, bahwasanya tidak ada agama kecuali dengan berjama'ah, dan tidak ada jama'ah kecuali dengan keimaman dan tidak ada keimaman kecuali dengan mendengar dan ta'at
Ucapan semacam ini telah datang dari Umar Rodhiallohu 'anhu ( dikeluarkan oleh Imam Ad-Darimi 1/69 )
Kalau kita membaca semua isi kitab tersebut, maka kita akan mendapatkan jawaban tentang pertanyaan JAMA'AH yang mana / yang bagaimana yang dimaksud dan akan mendapat jawaban tentang IMAM mana yang dimaksud oleh ULAMA MAKKAH.
Dan poin-poin penting dari isi kitab tersebut sudah kami terjemahkan pada Artikel " Membedah Kesalahan Kitab " Mukhtashor Al-Jama'ah Wa Al-Imamah" (Dengan Rujukan Kitab Itu Sendiri)



[1] Beliau adalah Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdus-Salam bin Barjas bin Nasir Aali ‘Abdil-Karim. Lahir di Riyadh tahun 1387 H. Seorang ahli hadits muda dari Saudi, yang dikatakan oleh para ulama, ”Tingkat keilmuannya melebihi umurnya”. Guru-guru Syaikh Abdus Salam diantaranya adalah Syaikh Ibn Bazz, Syaikh Shaleh ibn Utsaimin, Syaikh ibn Jibrin, Syaikh Muhadits Abdullah ibn Duwaisi, Syaikh Shalih ibn Abdurrahman Al-Athram, Syaikh Abdurahman ibn Ghudayan, Syaikh Shalih ibn Ibrahim Al-Balihi, Syaikh Abdulkarim Al-Khudairi dan lainnya. Tulisannya lumayan banyak, baik berupa takhrij atau lainnya, yang terkenal adalah Mu’amalatul Hukkam fi Dhauil Kitab wa Sunnah yang sangat unik ditopiknya. Beliau meninggal karena kecelakaan tahun 1425 H rahimahullahu. http://www.burjes.com/burjes_tarjmah.php