Rabu, 19 Agustus 2009


KEDUSTAAN ILMIAH DIBALIK MATERI PENEROBOSAN PUSAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا{ اتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا }{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ }{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا }امابعد[1]:

Ihwany fiddin, setelah musibah banjir bandang/besar fitnah muamalah/ bidang ekonomi yakni bisnis fiktif/ tipu menipu uang yang mencapai nilai triliun rupiah di kalangan jamaa’h 354 pada kisaran tahun 2003 yang meninggalkan sampah-sampah fitnah ( menyelesaikan masalah dengan meninggalkan banyak masalah), sepertinya aktor tunggal fitnah tersebut adalah maryoso, tanpa menyebut sampah-sampah fitnah lain yang sampai sekarang dengan gantengnya/manisnya ma’ruf masih bertengger di podium-podium jamaah354. Mereka menjelaskan tentang “kebenaran Qur’an Hadits Jamaah (QHJ) dengan tampang culun tanpa ada kerut wajah susah memikirkan tanggung jawabnya dihadapan Alloh kelak karena hilangnya amanat dari hatinya.

Wal hasil, setelah tersebarnya dakwah salaf dinegeri ini dan semakin terbongkarnya kesesatan yang menusuk jantung pertahanan dakwah jamaah354 ini ( seperti bid’ahnya infaq persenan, surat taubat dan lain-lain), maka jamaah354 mulai berang dan mencari-cari semua pendalilan dan rujukan yang penting mendukung jamaah354 dan menutup pintu /menyembunyikan erat-erat semua semua dalil-dalil/kitab rujukan atau dengan berusaha menyimpangkan makna semampunya, inilah yang kami kehendaki dari makna KEDUSTAAN ILMIAH, mana buktinya dan inilah buktinya!!!

Maka semakin lengkaplah Fitnah itu ( yaitu dibidang ekonomi dan dibidang ilmu Agama, Allohu al-musta’an)

Saudara se-Islam di "Jama'ah354", beberapa waktu yang lalu pada saat materi penerobosan pusat/pengangkatan pergantian imam-imam daerah disampaikan tex lembaran yang berjudul " Bab Toat Imam" (materi terlampir)

باب طاعة الإمام

Disana dinukil perkataan Syaikh utsaimin Rohimahulloh dan dikutip dalam risalah/kitab yang berjudul As-sunnah fii maa yata'allaqu biwaliyi Al-ummah, sebagai berikut;

قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :"إذا أمروا بأمر فإنه لا يخلو من ثلاثة حالات :

الحالة الأولى : أن يكون مما أمر الله به فهذا يجب علينا امتثاله لأمر الله به و أمرهم به لو قالوا : أقيموا الصلاة وجب علينا إقامتها امتثالاً لأمر الله و امتثالاً لأمرهم قال تعالى{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ }(النساء: من الآية59)

Berkata Syaikh; Ketika mereka ( imam ) memerintah pada suatu perintah,maka tidak sepi dari tiga keadaan;

Pertama, bila perintah tersebut termasuk dari perintah Alloh,maka wajib bagi kita menunaikannya karena perintah Alloh dan perintah mereka, kalau mereka berkata; dirikanlah sholat, maka wajib bagi kita menegakkannya karena sebagai memenuhi perintah Allah dan memenuhi perintah Amir, Alloh berfirman;59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.

الحالة الثانية : أن يأمروا بما نهى الله عنه و في هذه الحالة نقول سمعاً و طاعة لله و معصية لكم لأنه لا طاعة لمخلوق في معصية الخالق مثل أن يقول : لا تصلوا جماعة في المساجد فنقول : لا سمع و لا طاعة .

Kedua, Bila perintah pada apa-apa yang dilarang oleh Alloh, maka dalam keadaan ini kita katakan mendengar dan ta'at karena Alloh, dan ma'syat bagi kalian karena sesungguhnya tidak ada keto'atan kepada mahluk dalam urusan ma'siat pada Kholiq (Alloh), Misalnya amir mengatakan; Kalian jangan sholat berjama'ah di masjit-masjid, maka kita katakan; Tidak ada pendengaran dan tidak ada keto'atan.

الحالة الثالثة : أن يأمروا بأمر ليس عليه أمر الله و رسوله صلى الله عليه وسلم

و لا نهي الله و رسوله صلى الله عليه وسلم : فالواجب السمع و الطاعة لا نطيعهم لأنهم فلان و فلان و لكن لأن الله أمرنا بطاعته و أمرنا بذلك رسوله عليه الصلاة و السلام قال :"اسمع و أطع و إن ضرب ظهرك و أخذ مالك" . السنة في ما يتعلق بولي الأمة ص 37

Ketiga,Jika mereka memerintah pada sesuatu yang tidak dilarang oleh Alloh dan tidak dilarang oleh rosulnya,maka wajib mendengan dan ta'at, kita tidak mento'ati mereka karena mereka fulan dan fulan ( bukan karena manusia-pent ) tetapi karena sesungguhnya Alloh telah memerintahkan pada kita untuk mento'atinya dan Rosululloh SAW juga perintah demikian (untuk tetap ta'at-pent) Sabdanya: " wajib Mendengar dan ta'at walaupun punggungmu dipukul dan hartamu dirampas"

Baik, dari qoul syaikh utsaimin ini mereka ingin mengatakan tegasnya bahwa syaikh utsaimin rohimahulloh membenarkan semua ijtihad kemamiran 354 yang tidak tercantum di dalam al-qur’an dan as-Sunnah, tetapi benarkah demikian?

Dakwaan ini seperti sebuah Syair;

كلٌّ يَدّعَي وَصْلا بليلى … وليلى لا تُقرُّ لهم بذاكا

Semua mengaku-aku punya hubungan dengan Laila, akan tetapi Laila memungkiri pengakuan tersebut.Ibarat hubungan cinta ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Hati ini sudah terlanjur merindu…

Namun sayang ternyata Syaikh Utsaimin mengingkarinya, karena Syaikh Utsaimin mengingkari Bai'at hizbyah/Bai'at versi "Jama'ah354, bai'at hanya diberikan kepada penguasa muslim, bukan kepada orang yang tidak berkuasa samasekali.

Sekarang,Jawablah pertanyaan dibawah ini secara Jujur, baik dan benar (semoga Alloh membuka mata hatimu dan memberikan hidayahNya), yaitu;

  1. Tahukah anda siapakah Syaikh Utsaimin Rohimahulloh?
  2. Tahukah anda apa yang Syaikh Utsaimin maksud tentang Jama'ah dan keimaman?
  3. Tahukah Anda siapa penulis dan isi kitab " As-sunnah fii maa yata'allaqu biwaliyi Al-ummah" secara keseluruhan serta tahukah anda apa yang dikehendaki tentang Jama'ah dan Imam yang dimaksud oleh penulis?

Jawaban Pertanyaan;

1. Tahukah anda siapakah Syaikh Utaimin Rohimahulloh?

هو صاحب الفضيلة الشيخ العالم المحقق, الفقيه المفسّر, الورع الزاهد،

محمد بن صالح بن محمد بن سليمان بن عبد الرحمن آل عثيمين من الوهبة من بني تميم.

Beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin Shalih bin Muhammad bin Utsaimin Al Wuhaibi At-Tamimy seorang ahli hadits terkenal dari Arab Saudi.

Kelahirannya: Beliau dilahirkan di kota 'Unaizah pada tanggal 27 Ramadhan tahun 1347 H.
Pendidikannya: Beliau belajar Al Qur'anul Karim kepada kakek dari pihak ibunya, yaitu Abdurahman bin Sulaiman Ali Damigh Rahimahullah sampai hafal, selanjutnya beliau belajar Khath, berhitung dan sastra.

Beliau berguru pada Syaikh Abdurahman As-Sa'dy, Syaikh Abdurrahman bin Ali 'Audan, Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan lain-lain. Syaikh Usaimin wafat pada tanggal 15 Syawal 1421 H/10 Januari 2001 M di Rumah Sakit di Jeddah.

Beliau adalah 'ulama besar Ahlus Sunnah wal Jama'ah masa ini. Tokoh besar salafiyyun masa ini yang sangat terhormat dan disegani. Ketokohan dan kapasitas keilmuan dan keshalihan beliau berdua diakui secara international

Karya-karya beliau:Syaikh Utsaimin rohimahulloh memiliki karangan lebih dari 40 buah. Di antaranya berupa kitab dan risalah.

  1. Tahukah anda apa yang Syaikh Utsaimin tentang Jama'ah?

فتوى فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين

عضو هيئة كبار العلماء في حكم تعدد الجماعات

س/ هل هناك نصوصٌ في كتاب الله وسنة نبيه صلى الله عليه وسلم فيهما إباحة تعدد الجماعات أو الإخوان ؟

ج / ((نعم . . أقول ليس في الكتاب ولا في السنة ما يبيح تعدد الأحزاب والجماعات ، بل إن في الكتاب والسنة ما يذم ذلك ، قال الله تعالى {إنَّ الذينَ فَرَّقُوا دينهم وَكانُوا شِيَعَاً لستَ مِنْهُم في شَئ إنَما أمْرُهُم إلى الله ثُمَّ ينبئهم بِمَا كانوا يَفعَلُون} سورة الأنعام-159

وقال تعالى : {كلُ حِزبٍ بمَا لَدَيْهم فَرِحُون } سورة الروم-32

ولا شك أن هذه الأحزاب تتنافى ما أمر الله به بل ما حث الله عليه في وقوله {وأنَّ هَذه أمَّتُكم أمَّةً وَاحدَة وَأنا رَبُكم فَاتَّقون} سورة المؤمنون-52

وقول بعضهم : إنه لا يمكن للدعوة أن تقوى إلا إذا كانت تحت حزب ؟

نقول : هذا ليس بصحيح ، بل إن الدعوة تَقَوَّى كلما كان الإنسان منطوياً تحت كتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم متبعاً لآثار النبي صلى الله عليه وسلم وخلفائه الراشدين))([2]) .

Soal:

Adakah Nash-nash dalam kitabillah dan As-sunnah Nabi Shollalahu alaihi wasallam bolehnya berbilang Jama'ah (dalam satu Negara-pent) atau ikhwan (ikhwanu al-muslimin)?

Jawab:

Aku katakan, tidak ada didalam Al-Qur'an dan As-sunnah yang membolehkan berbilang hizb-hizb dan Jama'ah-jama'ah, bahkan sesungguhnya Al-qur'an dan As-sunnah mencela demikian itu.

Alloh Ta'ala berfirman artinya;"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan [golongan yang Amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya], tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat." (Al-An'am-159)

Dan Firman Alloh Ta'ala Artinya;"tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka". (Ar-rum-32)

Tidak diragukan lagi bahwa hizb-hizb ini kontradiktif/bertolakbelakang dengan perintah Alloh, Bahkan pada himbauan Alloh pada firmannya;"Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan aku adalah Tuhanmu, Maka bertakwalah kepada-Ku." (Al-mukminun-52)

Bebagian mereka berkata; Bahwa tidak mungkin dakwah akan menjadi kuat kecuali mendirikan partai!, Kami katakan; ini tidak benar, bahkan dakwah akan menjadi kuat, jika manusia tunduk dibawah Kitabulloh dan sunnah Rasululloh Shollalahu alaihi wasallam, dengan meniti jejak Nabi SAW dan Khulafau ar-rosyidin ( dinukil dari tulisan Fadhilah Syaikh Robi’ bin hady al-madkholy dalam kitab “Jama’ah wahidah laa jama’at, wa sirotu al-wahidah laa assyrot”)

Dan lihatlah lagi ucapan syaikh utsaimin berikut ini

معنى ( البيعة ) عند أهل العلم !

السؤال : فضيلة الشيخ ! ثبت في الحديث عنه - صلى الله عليه وسلم - أنه قال : ( من مات وليس في عنقه بيعة لأحد مات ميتتة جاهلية ) ، ومعلوم : أنه في أكثر بلاد المسلمين اليوم لا يتحقق هذا الأمر ، وأنه ليس في عنقهم بيعة ، لأسباب كثيرة منها : الإضطرابات السياسية ، والإنقلابات وغيرها ، فكيف يخرج المسلمون في تلك البلاد من هذا الإثم ؛ وهذا الوعيد - جزاك الله خيرًا - ؟

Makna Bai'at menurut Ahli Ilmu!

Pertanyaan:Fadhilatu Assyaikh! Telah tetap didalam sebuah hadits dari Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam, Bahwa Nabi berkata " Barang siapa yang mati dan tidak terdapat dilehernya tali bai'at pada seseorang, maka dia mati, keadaan mati jahilyah", dan telah diketahui bahwa banyak kaum muslimin di negara-negara islam saat ini tidak dapat mewujudkan perkara ini, dan bahwa tidak ada bai'at dileher mereka, disebabkan banyak hal, diantaranya; kegoncangan politik, kekisruhan dan lainnya, maka bagaimanakah kaum muslimin di negara-negara tersebut dapat keluar dari dosa ini?- dan ini adalah sebuah ancaman ( dari Rosululloh Sholallahu ‘alaihi wasallam)- semoga Alloh membalas kebaikan kepada anda -

الجواب : المعروف عند أهل العلم : أن البيعة لا يلزم منها رضى كل واحد ، وإلا من المعلوم أن في البلاد من لا يرضى أحد من الناس أن يكون وليًا عليه ، لكن إذا قهر الوليُ وسيطر وصارت له السلطة فهذا هو تمام البيعة ، لا يجوز الخروج عليه ، إلا في حالة واحدة استثناها النبي – عليه الصلاة والسلام - ، فقال : ( إلا أن تروا كفرًا بواحًا عندكم فيه من الله برهان ) . " شريط رقم 94 "

Jawab: Telah dikenal dikalangan ahli ilmu: sesungguhnya bai'at tidak ditetapkan dengan keridho'an setiap orang, dan jika tidak demikian, telah diketahui bahwa di negara-negara ini akan ada orang yang tidak disenangi oleh seseorang dari manusia kalau dia yang jadi pemimpin atasnya. Akan tetapi ketika seorang pemimpim yang menguasai dan mendominasi dan terbentuk pemerintahan , maka ini adalah sempurnanya bai'at, tidak boleh keluar (dari ketaatan) atasnya. Kecuali dalam satu keadaan yang telah dikecualikan oleh rosululloh Shollalahu alaihi wasallam, Dia berkata: "Kecuali engkau melihat kekafiran yang nyata,disisimu ada dalil dari Alloh" ( kami memiliki rekaman asli suara syaikh dalam لقاء الباب المفتوح-

  1. Tahukah Anda siapa penulis dan isi kitab " As-sunnah fii maa yata'allaqu biwaliyi Al-ummah" secara keseluruhan serta tahukah anda apa yang dikehendaki tentang Jam'ah dan Imam yang dimaksud oleh penulis?

Jawab:

Penulis kitab ini adalah Syaikh Ahmad Umar Bazmul, salah seorang pengajar di Ma'had Harom Makkah As-sharif (tempat dimana Pak.Kholil dan kawan-kawanbelajar saat ini)

أحمد عمر بازمول-المدرس بمعهد الحرم المكي الشريف

Wahai saudaraku, berikut ini adalah tulisan Syaikh Ahmad (pada kitab yang sama,setelah mengutip fatwa syaikh utsaimin diatas)

Hal ini sekaligus sebagai bukti INI ADALAH PENGHIANATAN ILMIAH bahwa kita hanya mengambil sebagian ( apa yang dianggap mendukung ) dan meninggalkan/pura-pura tidak tahu terhadap apa yang menyelisihi kita "jama'ah354"

خطأ من نزل نفسه منزلة ولي الأمر :

من الناس من نزل نفسه منزلة ولي الأمر الذي له القدرة و السلطان على سياسة الناس فدعا جماعة للسمع و الطاعة له أو أعطته تلك الجماعة بيعةً تسمع و تطيع له بموجبها و ولي الأمر قائمٌ ظاهرٌ !

و هذا لا شك أنه خطأ عظيم و ذنب جسيم و من فعل هذا فقد حاد الله و رسوله r و خالف نصوص الشريعة فلا تجب طاعته بل تحرمُ إذ لا سلطانٌ له و لا قدرة على شيء أصلاً فعلام يُسمعُ له و يطاعُ كما يطاعُ و يسمعُ لولي الأمر القائم الظاهر .( السنة في ما يتعلق بولي الأمة ص7)

Artinya;

Kesalahan orang yang memposisikan dirinya

layaknya kedudukan waliu al-amri

Sebagian dari manusia terdapat orang yang memposisikan dirinya layaknya waliu al-amri yang memiliki kemampuan dan kekuasaan dalam hal mengatur manusia, kemudian ia mengajak pada Jama'ah untuk mendengar dan ta'at kepadanya atau Jama'ah mento'atinya melalui pembai'atan dengan kewajiban mendengarkan dan ta'at kepadanya sementara waliu al-amri (yang berkuasa ) tegak dan nampak.

Dan ini tidak diragukan lagi adalah kesalahan besar dan dosa besar, barang siapa yang melaksanakan ini maka ia sungguh telah melanggar batas ketentuan Alloh dan rosulnya SAW, serta menyelisihi nash-nash syari'at, maka tidak ada kewajiban mento'atinya bahkan haram ketika ia tidak memiliki kekuasaan dan kemampuan sama sekali, maka untuk apa mendengar dan to'at kepadanya sebagaimana ta'at dan mendengar kepada waliyu al-amri yang tegak dan jelas

Saudaraku, janganlah kita mengikuti jejak-jejak orang Yahudi yang suka mengambil/melaksanakan sebagian isi kitab taurot dan menyembunyikan sebagian dari umat.

Perhatikanlah Sabda rosululloh Shollalahu alaihi wasallam, dibawah ini;

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا* مسلم- 4721

“Hendaknya kalian berbuat jujur, karena kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan kepada surga, dan tidaklah seseorang senantiasa berbuat jujur dan berusaha untuk berbuat jujur hingga akhirnya dicatat di sisi Allah sebagai shiddiq (orang yang senantiasa jujur). Dan Jauhilah perbuatan dusta, karena kedustaan akan menunjukkan kepada kekejian, dan kekejian akan menunjukkan kepada neraka, dan tidaklah seseorang berbuat dusta dan berusaha untuk berdusta, hingga akhirnya dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR.Muslim)

Dan masih banyak lagi hilangnya amanat ilmyah yakni tegasnya kedustaan ilmiah dengan stempel ilmu mangkul yang ternyata jelas-jelas tidak mangkul tetapi hasil olah pikir yakni ro’yi.



[1]Ini adalah khutbah hajat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shollalahu alaihi wasallam kepada para sahabat baik dalam urusan pernikahan, maupun keperluan yang penting lainnya, hadits ini dikeluarkan oleh,

عن أبي إسحاق عن أبي عبيدة بن عبد الله عن أبيه قال : علمنا رسول الله صلى الله عليه وسلم خطبة الحاجة [ في النكاح وغيره ] : الحمد لله . الحديث

أخرجه أبو داود ( 1 : 331 ) والنسائي ( 1 / 208 ) والحاكم ( 2 / 182 ، 183 ) والطيالسي ( رقم 338 ) وأحمد ( رقم 3720 و 4115 ) وأبو يعلى في " مسنده " ( ق 342 / 1 ) والطبراني في " المعجم الكبير " والبيهقي في " سننه " ( 7 / 146 ) من طرق عنه

([2]) من شريط مجموع كلام العلماء في عبدالرحمن عبدالخالق . الوجه الثاني.